Pengertian Dividen Saham
Pengertian dividen saham adalah bagian laba perusahaan yang dibayarkan kepada pemegang saham dalam bentuk saham. Pembagian dividen saham bisa berbentuk saham yang sejenis ataupun saham dengan jenis lain.Mengapa perusahaan membayarkan dividen menggunakan saham ?
Alasan perusahaan memutuskan kebijakan dividen dengan pembagian dividen saham (stock dividend) umumnya karena perusahaan menghasilkan laba yang cukup tersedia namun arus kas (cashflow) kurang mencukupi, Kondisi kas tidak memungkinkan untuk pembayaran dividen secara tunai. Sehingga laba dibagikan bukan dengan uang tunai, tapi dibayar menggunakan tambahan saham sesuai dengan persentase kepemilikan jumlah saham perusahaan.
Walaupun banyak kasus dimana perusahaan membagikan dividen saham walaupun kondisi kas perusahaan mencukup untuk membagikan dividen tunai. Tentu banyak faktor dan pertimbangan yang mempengaruhinya.
Baca Juga : 8 Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen
Keuntungan Dividen Saham
Sumber gambar : freeiconspng.com |
Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh perusahaan maupun pemegang saham dengan kebijakan dividen saham. antara lain :
Keuntungan bagi pemegang saham
- Jumlah saham yang dimiliki akan bertambah. Tanpa ada pengeluaran (walaupun sebenarnya nilai investasi dan persentase kepemilikan saham tidak berubah, efeknya mungkin mirip dengan stock split)
- Tidak ada pajak yang harus dibayaran dengan menerima dividen saham dari perusahaan
- Pembagian dividen saham membuat perusahaan bisa menyimpan laba dan kas perusahaan. Dana tersebut bisa digunakan perusahaan untuk tujuan yang lain. Seperti pengembangan usaha, pembayaran utang yang segera jatuh tempo atau digunakan untuk pembayaran hal yang lain.
- Struktur modal perusahaan lebih kuat. Dividen saham berasal dari pembagian laba ditahan, dengan cara mememindahkan akun laba ditahan ke pos akun ekuitas saham biasa. Maka jumlah ekuitas atau modal disetor perusahaan akan meningkat. Ujungnya struktur modal perusahaan akan lebih kuat.
- Likuiditas perdagangan saham akan meningkat. Pembagian dividen saham akan membuat jumlah saham perusahaan yang beredar akan bertambah. Jumlah saham yang bertambah ini, secara teori akan membuat harga saham tersebut menurun. Harga saham yang murah akan menarik investor lain dalam membeli saham tersebut, dan perdagangan saham perusahaan-pun akan semakin likuid. Kapitalisasi pasar tidak berubah. Mirip seperti perusahaan yang melakukan stock split.
- Kondisi keuangan tidak terganggu. Kondisi arus kas tidak akan terganggu karena perusahaan tidak perlu mengeluarkan kas tunai untuk membayar dividen.
Baca Juga : 5 Teori Kebijakan Dividen
Syarat Syarat Dividen Saham
Perusahaan yang ingin membagikan dividen namun tidak memiliki dana kas yang mencukupi, tidak serta-merta bisa membagikan dividen begitu saja. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan.
1. Saldo Laba Ditahan Mencukupi
Sama seperti dividen tunai, pembayaran dividen saham juga berasal dari laba ditahan perusahaan. Bedanya, divide saham mengeluarkan uang tunai untuk dibayarkan kepada pemegang saham. Sedangkan dividen tunai menggunakan kas, tidak ada arus kas keluar. Yang ada hanya perpindahan akun laba ditahan perusahaan menjadi modal / ekuitas saham.
2. Disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Sama dengan dividen tunai, pembayaran dalam bentuk dividen saham harus memperoleh persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham
3. Harga Teoritis Saham Sesuai dengan Peraturan yang Ada
Di Indonesia, ada Bursa Efek Indonesia yang mengatur mengenai penerbitan saham baru atau perusahaan yang akan membagikan dividen saham. Manurut aturan bursa yang ada, harga teoritis saham hasil dari adanya penambahan saham baru paling tidak memiliki nilai Rp 100. Kecuali perusahaan bisa memberikan keyakinan kepada bursa efek bahwa apabila perusahaan tidak membagika dividen saham bisa berpengaruh buruk terhadap kelangsungan hidup perusahaan.