Contoh Soal Dividen Saham - Deviden saham adalah pembayaran sebagian laba perusahaankepada pemegang saham dalam bentuk saham sesuai dengan persentasi kepemilikannya. Dividen saham yang dibagikan bukan uang tunai. Jadi saham yang dibagikan berasal dari LABA DITAHAN perusahaan.
Contoh Soal Dividen Saham
Pada tanggal 06 Juli, PT Blimbing mengumumkan membagikan dividen saham sebeasr 25 % dari saham PT Blimbing yang beredar. Dividen saham akan diterbitkan pada tanggal 15 Agustus kepada para pemegang saham perusahaan.
Nilai pasar saham perusahaan saat tanggal pengumuman (06 Juli) adalah Rp 2.000 perlembar saham. PT Blimbing memiliki saham yang beredar sebanyak 60.000 lembar saham. Nilai nominal saham PT Blimbing Rp 1.500 perlembar saham.
Penyelesaian.
Dalam mencatat pembagian dividen saham, pencatatannya terdapat beberapa opsi :
- Dividen yang dibagikan dicatat sebesar nilai nominal saham
- Dividen yang dibagikan dicatat sebesar harga pasar saat pengumuman dividen.
Data-data yang ada :
- Nilai nominal Saham : Rp 1.500 perlembar
- Harga pasar saham : Rp 2.000 perlembar
- Jumlah saham beredar : 60.000
Karena dividen saham berasal dari laba ditahan. Maka pengumuman dividen akan berpengaruh pada laba ditahan perusahaan. Laba ditahan akan berkurang (Mendebit laba ditahan)
Pengumuman dividen tunai berarti perusahaan mengakui utang dividen kepada pemegang saham pada saat tanggal pengumuman tersebut. (Mengkredit utang dividen).
#1. Pencatatan Dividen Saham Sebesar NILAI NOMINAL
+ Jurnal ketika pengumuman dividen
Keterangan :
Utang Dividen Saham Biasa = persentase pembagian dividen X nominal saham X saham beredar
Utang Dividen Saham Biasa = 25% X Rp 1.500 X 60.000 = Rp 22.500.000
Laba Ditahan = persentase pembagian dividen X nominal saham X saham beredar
Laba Ditahan = 25 % X Rp 1.500 X 60.000 = Rp 22.500.000
+ Jurnal ketika dividen dibagikan (diterbitkan)
Keterangan :
Utang dividen yang diakui saat pengumuman tereliminasi atau menjadi modal saham biasa
#2. Pencatatan Dividen Saham Sebesar HARGA PASAR
+ Jurnal ketika pengumuman dividen
Keterangan :
Utang Dividen Saham Biasa = persentase pembagian dividen X nominal saham X saham beredar
Utang Dividen Saham Biasa = 25% X Rp 1.500 X 60.000 = Rp 22.500.000
Laba Ditahan = persentase pembagian dividen X harga pasar saham X saham beredar
Laba Ditahan = 25 % X Rp 2.000 X 60.000 = Rp 30.000.000
Agio Saham Biasa = persentase pembagian dividen X saham beredar X (harga pasar - harga nominal)
Agio Saham Biasa = 25 % X 60.000 X (Rp 2.000 - Rp 1.500) = Rp 7.500.000
+ Jurnal ketika dividen dibagikan (diterbitkan)
Keterangan :
Sama seperti pencatatan dividen saham dengan nilai nominal, dividen saham yang dibagikan kepada pemegang saham jumlahnya sama Rp 22.500.000. Agio adalah selisih yang akan masuk pada akun tersendiri disisi pasiva neraca. Tidak berpengaruh pada jumlah utang dividen saham perusahaan.