Desktop Environment
Desktop Environment (DE) merupakan seperangkat program-program  dengan antar muka grafis (GUI) yang ditulis dalam library dan toolkit  yang sama. Sebuah DE juga memiliki elemen GUI berupa ikon, toolbars,  wallpaper, dan widget. Beberapa DE bahkan menyertakan juga aplikasi  terintegrasi beserta utilitasnya. DE juga menyediakan window manager (WM  [aplikasi yang mengontrol letak dan tampilan windows dalam hal  GUI])-nya masing-masing, tetapi hal ini dapat diganti dengan WM yang  lain.
Meskipun suatu DE telah menyediakan pemaketan aplikasi kedalamnya,  pengguna tetap memiliki pilihan untuk menginstall aplikasi dari suatu  DE. Hal ini dicontohkan dengan pengguna Gnome dapat menginstall dan  menggunakan aplikasi Kdenlive dari KDE. Aplikasi tersebut dapat berjalan  dengan baik bahkan dengan tampilan yang serupa, namun pengguna harus  sedikit diberikatkan dengan aplikasi suatu DE yang ikut terintall.
Gnome

GNOME 3 merupakan cara mudah dan elegan untuk menggunakan komputer.  DE ini didesain untuk memberikan kontrol dan kebebasan bagi penggunanya.  Gnome dibuat dan dibangun oleh komunitas Gnome yang beragam dan  didukung oleh perusahaan yang independen, non-profit
Tampilan Gnome 3 merupakan gebrakan  dari tampilan sebelumnya, Gnome 2. Tampilan yang dibawakan memiliki  kesan besar dengan icon dan ukuran window yang besar karena mulanya  ditujukan bagi pengguna tampilan layar sentuh. Selain itu, Gnome juga  memberikan kesan sederhana. Hal ini tampak pada tidak adanya beberapa  komponen seperti taskbar yang umum digunakan.
Gnome merupakan DE dengan fitur yang banyak dan saling terintegrasi.  Hal ini tentu mempersingkat waktu penggunanya karena pengguna dapat  langsung menggunakan sebuah desktop tanpa perlu repot-repot mengatur  segala halnya, namun fitur yang lengkap ini membuat Gnome boros akan  kapasitas penyimpanan. Selain itu, proses yang berjalan juga membutuhkan  daya CPU dan RAM yang cukup tinggi.
Gnome 3 memberikan penggunanya kebebasan untuk melakukan kustomisasi  dengan menambahkan ekstensi. Pengguna juga dapat mengatur segala aspek  seperti ukuran window dan tampilan font dengan aplikasi Gnome Tweak  Tool. Tampilan juga dapat dikutomisasi dengan tema yang mampu memanjakan  mata.
KDE

KDE merupakan sebuah desktop yang dibentuk dan didistribusikan untuk  kepentingan penggunaan komputer desktop dan portabel. Desktop ini  didukung oleh komunitas hal yang selalu berinovasi untuk memberikan  pengalaman yang terbaik.
Berbicara mengenai tampilan KDE, KDE  memiliki tampilan layaknya tampilan pada sistem operasi Windows. Hal ini  tentunya memudahkan bagi pengguna yang sedang beradaptasi dengan  tampilan linux. KDE menyediakan satu taskbar pada bagian bawah layar  meliputi menu, icons quick launch-type, taskbar, notification area, dan  jam.
Desktop environment yang cukup populer ini tak berbeda dengan Gnome dalam urusan kelengkapan paket aplikasi, seperti peramban situs, file manager, atau pun aplikasi lainnya. Bahkan, beberapa aplikasi tersebut menjadi aplikasi yang direkomendasikan oleh beberapa orang. Sayangnya, jika Anda telah menginstall DE dan ingin menggunakan aplikasi KDE, Anda perlu mengorbankan kuota dan kapasitas disk yang cukup besar. Meskipun demikian, KDE tetap menjadi pilihan yang tepat untuk untuk orang yang mau memanjakan mata dan miliki cukup daya pada komputernya.
Desktop environment yang cukup populer ini tak berbeda dengan Gnome dalam urusan kelengkapan paket aplikasi, seperti peramban situs, file manager, atau pun aplikasi lainnya. Bahkan, beberapa aplikasi tersebut menjadi aplikasi yang direkomendasikan oleh beberapa orang. Sayangnya, jika Anda telah menginstall DE dan ingin menggunakan aplikasi KDE, Anda perlu mengorbankan kuota dan kapasitas disk yang cukup besar. Meskipun demikian, KDE tetap menjadi pilihan yang tepat untuk untuk orang yang mau memanjakan mata dan miliki cukup daya pada komputernya.
Unity

Unity merupakan teknologi anyar yang membawa kesederhanaan, daya, dan  intergrasi antara pengembang aplikasi dengan pengguna. Unity  mengedepankan desain, integrasi, dan Free Software untuk memberikan  pengalaman yang kaya dan menarik.
Tampilan Unity dapat dikatakan berbeda dengan pakem desain DE. Unity  mengendiakan panel taskbar pada bagian kiri layar dan panel menu pada  bagian atas layar, meskipun pada versi terbaru taskbar ini dapat  dipindahkan ke bagian bawah layar. Hal ini dilakukan untuk mendukung  monitor layar lebar yang banyak beredar dewasa ini, selain itu unity  juga mencakup pengguna tetikus, layar sentuh, dan keyboard. Hal ini  tampak pada tampilan icon yang cukup besar meskipun tidak sekhusus DE  Gnome.
Tidak seperti DE Gnome atau pun KDE, Unity tidak memaketkan diri dengan paket aplikasi yang komplit. Pengguna hanya disediakan aplikasi-aplikasi standar untuk pengunaan sehari-hari. Aplikasi tersebut merupakan bagian dari aplikasi-aplikasi bawaan Gnome, seperti file manager Nautilus.
Tidak seperti DE Gnome atau pun KDE, Unity tidak memaketkan diri dengan paket aplikasi yang komplit. Pengguna hanya disediakan aplikasi-aplikasi standar untuk pengunaan sehari-hari. Aplikasi tersebut merupakan bagian dari aplikasi-aplikasi bawaan Gnome, seperti file manager Nautilus.
Cinnamon

Cinnamon merupakan DE yang dikembangkan oleh Linux Mint berbasiskan  Gnome 3, termasuk libraries dan paket aplikasi. Cinnamon memberikan  tampilan desktop environmen modern pada tampilan DE tradisional.  Pengembangan DE ini didasarkan untuk memberikan kemudahan penggunaan,  daya, dan fleksibel.
DE ini memberikan tampilan yang cukup berbeda dengan pendahulunya.  Cinnamon memberikan taskbar dengan menu aplikasi layaknya KDE. Hal ini  dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang belum siap dengan  perubahan besar pada tampilan Gnome 3.
Cinnamon menggunakan utilities yang terdapat pada Gnome, walaupun  tetap memberikan utilitiesnya sendiri. Cinnamon juga memiliki pengaturan  ekstensi dan tema yang berbeda dengan Gnome meskipun berasal dari  Gnome.
XFCE

XFCE merupakan desktop environment yang dikhususkan untuk pengguna  sistem operasi UNIX-like. Desktop environment ditujukan untuk pengguna  dengan sumber daya yang yang rendah, namun tetap memiliki tampilan yang  menarik dan nyaman.
Tampilan XFCE sebenarnya tidak jauh  berbeda dengan tampilan DE pada umumnya, memiliki tasbar dengan menu  aplikasi. DE yang berkesan layaknya DE tradisional ini tidak memiliki  launcher aplikasi dengan layar penuh, efek grafis yang berlebih, dan  widget. Meskipun begitu, XFCE tetap memenuhi sebagai DE yang mudah dan  layak digunakan.
Layaknya DE lain, XFCE tentu dikemas dengan pemaketan aplikasi, namun  sebagai DE yang dikhususkan sebagai DE yang ringan, sudah tentu  aplikasi yang dimiliki juga ringan baik dalam penggunaan RAM atau pun  kapasitas disk. Sayangnya, penggunaan RAM oleh XFCE tidak terlalu besar  dibandingkan dengan LXDE. Hal ini menjadikan XFCE menjadi DE moderat  karena tampilan yang kurang wah dan penghematan memori yang tidak cukup  besar.
LXDE

LXDE merupakan desktop environment yang mengedepankan performa dan  penghematan energi. DE yang didukung olek komunitas yang kut ini  memiliki tampilan yang ciamik, dukungan multi-bahasa, fitur-fitur anyar.  Sebagai DE yang ringan, LXDE menggunakan CPU dan RAM yang lebih rendah.
Tampilan yang dibawa oleh LXDE tidak  jauh berbeda dengan tampilan DE lain. LXDE menyediakan taskbar disertai  menu aplikasi. Meskipun begitu, tampilan LXDE dapat dibilang lebih jadul  dan kurang sedap dipandang jika dibandingkan dengan DE lainnya. Hal ini  tentu tidak terlepas dari tujuan LXDE sebagai DE yang ringan dan hemat  daya.
Desktop environment ini dilengkapi dengan paket aplikasi yang  pastinya ringan dan tidak membebani komputer. Aplikasi tersebut  diantaranya file manager, test editor, image viewer, terminal, dan  utilitas lainnya.
Memilih Desktop Environment yang Tepat
Bagi pengguna baru seringkali merasa bingung untuk memilih Desktop  Environment yang tepat. Berikut beberapa pertimbangan sebelum memutuskan  pilihan:
- Perhatikan spesifikasi komputer yang digunakan
 Seperti yang telah disebutkan di atas, beberapa DE memiliki kebutuhan sistem yang cukup tinggi seperti KDE, Gnome, Cinnamon, atau pun Unity. Meskipun bagitu, beberapa lainnya (XFCE dan LXDE) memiliki kebutuhan sistem yang ringan. Jika Anda memiliki komputer dengan prosesor pentium (atau yang setara) ke bawah dan kapasitas RAM yang kecil, sangat disarankan untuk menggunakan DE XFCE atau pun LXDE.
- Pilih tampilan DE yang sesuai dengan selera
 Setiap DE tentu memiliki cirinya masing-masing. Tidak semua pengguna terbiasa atau pun suka dengan ciri tersebut, maka menjadi sangat penting untuk melihat terlebih dahulu tampilan-tampilan yang ditawarkan bahkan tampilan DE yang telah dikustom juga perlu untuk dipertimbangkan.
Simpulan
Desktop Environment pada sistem operasi Linux memiliki banyak variasi  dengan berbagai cirinya masing-masing. DE yang ditawarkan diantaranya  Gnome, KDE, Cinnamon, Unity, XFCE,  LXDE, dan masih banyak lagi.  Pemilihan desktop environment yang tepat perlu memperhatikan spesifikasi  komputer dan selera terhadap tampilan suatu komputer.
Tags:
Linux