LAPORAN PRAKTIKUM Perubahan Entalpi Rekasi Netralisasi Asam Basa (Laporan Praktikum Kimia)




LAPORAN
PRAKTIKUM


Perubahan
Entalpi Rekasi Netralisasi Asam Basa


(Laporan
Praktikum Kimia)

















D


I


S


U


S


U


N


Oleh :


EGA BENI WIJAYANTI

















Madrasah
Aliah negeri (MAN) I


Metro


T.P
2009/2010








KATA PENGANTAR





            Puji syukur Allah
SWT atas segala limpahan rahmad dan hidayahnya sehingga kami yang masihd alam
tahapan belajar dapat menyelesaikan makalah kimia.


            Mengenai hasil
praktikum kimia menentukan perubahan entalpi reaksi asam basa.


            Saya
mengucapkan banyak terimakasih kepada yang telah meluruskan praktikum saya.
Kritik dan sarannya dari semua pihak sangat saya harapkan demi kesempurnaan
laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan umumnya bagi
kita semua.










PENDAHULUAN





            Termokimia membahas
hubungan antara proses-proses yang berhubungan dengan reaksi kimia. Persamaan
termokimia menggambarkan suatu reaksi yang disertai informasi tentang perubahan
entalpi (kalor) yang menyertai reaksi tersebut pada persamaan termokimia
terpapar pula jumlah zat yang terlibat reaksi yang ditunjukkan oleh koefisien
reaksi dan keadaan (fase) zat yang terlibat reaksi.


            Reaksi
kimia terdiri dari 2 proses yang pertama adalah pemusatan ikatan-ikatan antara
atom dari senyawa yang bereaksi, dan yang ke dua adalah proses penggabungan
ikatan kembali dari atom-atom yang terlibat reaksi sehingga membentuk susunan
baru.


            Dari
beberapa percobaan dan di peroleh kesimpulan bahwa perubahan entalpi suatu
reaksi hanya tergantung pada keadaan awal (zat-zat pereaksi) dan keadaan akhir
(zat-zat hasil reaksi) dari suatu reaksi dan tidak tergantung bagaimana
jalannya reaksi.








DAFTAR ISI





HALAMAN JUDUL...................................................................................... ......... i


KATA PENGANTAR................................................................................... ......... ii


PENDAHULUAN.......................................................................................... ......... iii


DAFTAR ISI............................................................................................................ iv


BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang dan Masalah............................................................ ......... 1


1.2  Tujuan Percobaan.............................................................................. ......... 1


BAB II TUJUAN
PUSTAKA....................................................................... ......... 2


BAB III PROSEDUR


3.1 Alat dan
Bahan............................................................................. ......... 3


3.2 Cara Kerja.................................................................................... ......... 3


BAB IV HASIL DAN
PEMBAHASAN...................................................... ......... 5


BAB V SIMPULAN....................................................................................... ......... 6


DAFTAR PUSTAKA











BAB I


PENDAHULUAN





1.1  Latar Belakang dan Masalah


            Dalam penerapan bab
ermokimia menentukan perubahan entalpi reaksi intralisasi bahwa nergi tidak
dapat diciptakan dan tidak dapat dimusyawarahkan, energi hanya dapat diubah
dari bentuk satu kebentuk yang lainnya disini saya akan melakukan kegiatan
menentukan perubahan entalpi larutan NaOH dengan larutan Hcl.


            Energi juga dapat
mengurangi perpindahan dengan menggunakan alat kalori meter kita dapat mengukur
perubahan kalor, kalor merupakan energi yang terjadi akibat perbedaan suhu.


            Kalor meter yang
baik memiliki kapasitas kalor kecil artinya kalori tersebut benar-benar sebagai
system yang terisolasasi.


1.2  Tujuan Percobaan


            Pada reaksi antara
larutan NaOH dengan larutan Hcl dalam suatu gelas kalori meter dan terjadi
kenaikan suhu yuang menyebabkan suhu gelas reaksi night demikian pula suhu
sekitarnya.


            Pada percobaan
tersebut, yang menjadi pusat perhatian adalah NaOH dan Hcl disebut system,
sedangkan tabujng reaksi, suhu udara, tekanan udara merupakan lingkungan.


            Menekankan reaksi netralisasi Hcl dan NaOH menggunakan alat kalori meter
sederhana kalori meter adalah suatu alat untuk mengukur jumlah kalor yang
diserap atau di bebaskan system.


            Dengan melakukan
percobaan ini akan dapat memahami mengenai pengaruh luas. Luas permukaan bidang
sentuh terhadap laju reaksi dan dapat meihat pengaruh penambahan katalis.








BAB II


TUJUAN PUSTAKA





            Tujuan pustaka ini,
kita dituntut untuk mencoba dari pengetahuan bagaimana menentukan oerubahan  reaksi netralisasi
yang akan di uji dalampercobaan berikut.


            Dengan melakukan
percobaan ini kalian akan dapat menghitung perubahan entalpi reaksi dengan
menggunakan kalori meter.








BAB III


PROSEDUR





            Dalam percobaan ini
kita di tuntut untuk menentukan perubahan entalpi reaksi netralisasi NaOH dsan
Hcl dengan bahan dan alat yang telah disediakan untuk melakukanpercobaan ini
bias dilakukan dengn individu ataupun berkelompok dengan pengawasan guru
pembimbing di dalam LAB IPA yang telah di sediakan dis ekolah.


            Jumlah kalor yang
diserap atau dilepaskan dapat di tentukan denan mengukur perubahan dan
temperaturnya berikut adalah lankah kerja penentuan  reaksi dengan
mengunkakan kalori meter.


  1. menyediakan larutan-larutan yang
    akan di reaksikan

  2. menyiapkan kalori meter yang sudah
    di ketahui kapasitas panasnya

  3. mengukur dan mencetak masa dan
    temperaturnya masing-masing larutan sebagai temperatur mula-mula

  4. mereksikan larutan yang sudah
    tersedia kedalam kalori meter, kemudian menutup kalori meter untuk
    mengisolasi aliran panas (kalor) dari system kelingkungan atau dari
    lingkungan ke system

  5. mengukur temperature air reaksi
    dan menghitung hasilnya.




3.1 Alat dan Bahan














Alat dan bahan


Ukuran/satuan


Jumlah


Gelas kalori meter


Gelas beker


Thermometer


Larutan natrium
hidroksida


Lautan asam klorida


200 ml


50 ml


0-50 0C


1 m


1 m


1


2


1


50 ml


50ml








3.2 Cara Kerja



1.     
susunan aat kalori meter


2.     
isi gelas kimia dengan 50 ml
Hcl 1 m


3.     
isi gelas kimia lain dengan 50
ml NaOH 1m ukur suhu tiap larutan


4.     
masukkan 50 ml larutan NaOH 1m
kedalam gelas kalori meter dan masukkan 50 ml larutan Hcl 1m kedalam gelas
beker


5.     
ukurlah suhu ke 2 larutan. Jika
ke 2 larutan berbeda. Carilah rata-ratanya sebagai suhu awal


6.     
tuangkan larutan Hcl tersebut
ke dalam gelas kalori meter yang berisi larutan NaOH aduk dengan thermometer
suhu perlahan-lahan dan perhatikanlah suhu thermometer tersebut. Catatlah suhu
tetinggi yang terbaca pada termomete tesebut,yang  digunakan sebagai suhu air


7.     
pengocokan tidak noleh terlalu
kuat sebab reaksi yang terjadi menghasilkan kalor yang besar, dan dapat
menghasilkan panas yang terlalu tinggi karma reaksinya sangat cepat








BAB IV


HASIL DAN PEMBAHASAN





4.1 Hasil
Pengamatan
























Suhu larutan NaOH
1m


310 C


Suhu larutan Hcl
1m


330 C


Suhu awal
(rata-rata)


320 C


Suhu tetinggi
(akhir)


TNaOH + THcl= 640
C


Perubahan suhu


33,20 C
- 320 C = 1,20 C



            Berdasarkan
peraktiku diatas kalor yang berpindah dari system kedalam lingkungan agar suhu
larutan kembali turun dan menjadi sama dengan suhu kembali turun dan menjadi
sama dengan suhu awal larutan (rata-rata)


q larutan          = m c


                  = T1
­
- T2


q reaksi            = -q larutan










BAB V


KESIMPULAN





            Perubahan entalpi
reaksi yang di lepaskan atau diserap hanya bergantung kepada keadaan awal dan
keadaan akhir. Semakin tinggi temperature reaksi makin cepat laju reaksinya.


            Perubahan
kalor pada suatu zat atau system di tentukan oleh perubhan suhu, masa zat dan
kalor jenis, kalor jenis adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1
gram zat setinggi 1 k.


            Menghitung
banyaknya kalor yang dibebaskan atau diserap berdsarkan suhu pada larutan yang
masa dan kapasitas panas bahan kalori ternyata ditentukan.








DAFTAR PUSTAKA





Purwadi, Aris. Suyatno, dkk. 2007. Kimia SMA Kelas XI. Jakarta : grasindo





Kurniawan, Cepi dan Agustin Yuanis
Pudiastuti. 2006. Kimia SMA Kelas XI. Bandung : Acarnya Media Utama





K. Poppy. Devi. Dkk. 2005. Kimia SMA Kelas XI. Surakarta. Phibata




Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama