Bawahan harus banyak berperan aktif (dilibatkan) dalam pengambilan keputusan, sekalipun “palu” ada pada pimpinan (kepala). Mengapa demikian? Jawabannya adalah (1) bawahan sebagai sumber informasi dan data, (2) bawahan sebagai persiapan pelaksanaan, dan (3) bawahan sebagai kritikus.
Proses pengambilan keputusan dapat dianggap dimulai pada saat seorang pimpinan menyadari adanya suatu masalah yang perlu dipecahkan dan berakhir pada saat ia menggerakkan bawahannya untuk melaksanakan keputusan yang telah diambil.
Tags:
Pengetahuan