A. PENDAHULUAN
Setiap orang adalah pemimpin. Setiap pemimpin tentu memiliki pribadi dan kepemimpinan. Inti dari kepemimpinan adalah pengmbilan keputusan. Oleh karena itu, seorang pemimpin yang ragu-ragu di dalam mengambil keputusannya pun akan ragu-ragu pula.
Demikian pula dalam organisasi dan management pendidikan, baik di tingkat atas, menengah maupun bawah senantiasa dihadapkan pada masalah pengambilan keputusan yang harus ditetapkan secara profesional dan proporsional.
Ada beberapa konsep pengambilan keputusan yang harus diperhatikan oleh seorang pemimpin pendidikan misalnya ketika ia harus mengambil sebuah keputusan yaitu sebagai berikut.
1. Kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi keputusan, mencakup:
a. Dinamika individu di dalam organisasi
b. Dinamika kelompok di dalam organisasi
c. Dinamika lingkungan di dalam organisasi
a. Dinamika Individu
Hal yang sangat krusial yang perlu dicermati oleh seorang pemimpin pendidikan di dalam mendelegasikan wewenang, tugas, dan tanggung jawab kepada bawahannya (sebagai individu), adalah keberanian mengambil resiko dalam meramalkan sikap dan tindak-tanduk bawahan itu. Resiko itu dapat diperkecil apabila seorang pemimpin dapat mengenali bawahannya dengan baik. Salah satu upaya untuk dapat meramalkan sikap dan tindak-tanduk orang lain dalam keadaan tertentu, ialah dengan mengtahui bagaimana pandangan orang itu terhadap dirinya sendiri. Selain itu, apabila terjadi pertentangan degan
bawahan sebagai individu dalam sebuah organisasi dapat dicegah dengan mengsinkronkan tujuan dan kepentingan individu di dalam organisasi itu.
b. Dinamika Kelompok
Seorang pemimpin pendidikan harus memiliki tanggung jawab untuk mendewasakan kelompok kerja di dalam organisasi yang dipimpinnya. Kedewasaan kelompok itu mencakup lima hal, yaitu sebagai berikut.
(1) Kemampuan membina kerja sama yang intim dan harmois dalam pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung jawab masing-masing.
(2) Kesediaan untuk mengesampingkan (subordinating) kepentingan pribadi dan kelompok kepada kepentingan yang lebih luas, yaitu kepentingan organisasi (pendidikan).
(3) Kesediaan untuk menyerahkan sebagian daripada hak-haknya kepada organisasi yang dibarengi oleh kesediaan untuk menerima kewajiban yang lebih besar.
(4) Kemampuan untuk memikirkan cara baru demi peningkatan kemampuan kerja yang lebih besar.
(5) Kemampuan untuk meneima dan mendatangkan perubahan.
c. Diamika Lingkungan
Semua kondisi dan situasi yang mengelilingi dan mempengaruhi suatu keputusan termasuk ke dalam kategori lingkungan.
Tolak ukur pencapaian tujuan dan rencana, kebijakan dan produk orgaisasi diterima oleh masyarakat sangat tergantung pada kemampuan pemimpin untuk mempengaruhi lingkungannya. Selain itu, pemimpin dituntut untuk memiliki kepiawaian dalam memanipulasikan lingkungan sedemikian rupa sehingga menjadi alat untuk mempercepat tercapainya tujuan organisasi (pendidikan).
Tags:
Pendidikan Pancasila