ElectroMagnetic Pulse (EMP) adalah sebuah gelombang energi yang dapat membuat eror energi listrik (korsleting) sehingga terjadi kerusakan pada setiap benda yang memakai listrik (alat elektronik). Pada tingkat frekuensi yang tinggi, EMP diperkirakan bisa membuat alat elektronik dan sejenisnya meledak akibat terjadi arus pendek. Jadi, setiap benda yang memakai energi listrik menjadi ibarat bom waktu bagi gelombang EMP, contohnya lampu, TV, radio, ponsel, penanak nasi, kulkas, komputer, mobil, motor dan sebagainya.
bom ini didesain untuk “menghancurkan” atau lebih tepatnya membuat rusak segala jenis peralatan yg berhubungan dengan listrik. Generator, komputer, handphone, bahkan sampai mobil yg menggunakan perapian elektrik akan rusak total akibat gelombang elektromanetik yang dikeluarkann dari bom ini.
Sampai saat ini, EMP mungkin masih hanya sebatas wacana di kalangan para ahli teknologi. Khususnya masih menjadi perbincangan di bidang militer sebagai alat perang yang berteknologi canggih karena bisa disetarakan dengan bom nuklir. Sehingga bukti keberadaannya masih dipertanyakan dan kalaupun terbukti ada pasti akan menjadi bahan pertentangan. Karena melihat efek EMP bagi peradaban modern ini yang dibentuk dari perkembangan benda yang memakai listrik niscaya selain melumpuhkan juga bisa menghancurkan era teknologi canggih ini dengan sekejap.
Terlepas dari ada atau tidaknya senjata EMP ini, kita pasti tahu bahwa unsur pembentuk dari zaman modern ini yang paling utama adalah energi listrik. Bayangkan jika sinyal EMP menyentuh alat-alat berlistrik yang umum ada di setiap rumah seperti lampu, TV, ponsel, komputer, mobil, motor dan lain-lain ledakan seperti bom dari benda-benda itu terjadi di setiap rumah.
Dalam militer, Nuklir yang diledakkan ratusan kilometer diatas ketinggian Bumi disebut High-altitude ElectroMagnetic Pulse (HEMP) Device. EMP Nuklir memiliki 3 komponen waktu yang berbeda yang dihasilkan dari fenomena fisik yang berbeda. Efek dari HEMP Device bergantung pada banyak faktor, seperti ketinggian ledakan, energi yang dimiliki, output sinar gamma, interaksi dengan medan magnet Bumi, dan perlindungan target terhadap Elektromagnetik.
EMP Nuklir berbeda dengan EMP lainnya, dikarenakan EMP Nuklir merupakan Multi-Pulse Electromagnetic yang kompleks. Multi-Pulse yang kompleks ini biasanya digambarkan sebagai 3 komponen yang telah ditetapkan oleh International Electrotechnical Commision (IEC). 3 Komponen tersebut adalahE1, E2 dan E3.
Pulse E1 adalah komponen EMP Nuklir yang sangat cepat. Komponen E1 sangat singkat namun sangat kuat yang dengan cepat dapan menimbulkan tegangan yang sangat tinggi dalam konduktor listrik. Komponen ini menghasilkan sebagian besar kerusakan dengan membuat kerusakan listrik berlebihan. E1 adalah komponen yang dapat merusak komputer peralatan komunikasi. Komponen ini berubah terlalu cepat bagi pelindung petir biasa untuk memberikan perlindungan efektif terhadapnya. Komponen E1 dihasilkan ketika radiasi gamma mengeluarkan elektron dari atomnya di atmosfir bagian atas.
Komponen E2 dihasilkan oleh sinar gamma yang telah tersebar dan gamma kaku yang keduanya dihasilkan oleh neutron senjata. Komponen E2 adalah puls “intermediate time” yang, menurut definisi IEC, bertahan sekitar 1 mikrodetik hingga 1 detik. Komponen E2 memiliki kesamaan dengan EMP yang dihasilkan oleh petir, meskipun EMP yang dihasilkan oleh petir dapat dipertimbangkan lebih besar dibandingkan E2 dari EMP Nuklir. Karena kesamaannya dengan petir, dan banyaknya teknologi penangkal atau proteksi petir, untuk berlindung dari komponen E2 ini mudah. Namun, karena E2 dengan cepat mengikuti E1, yang memiliki kemampuan untuk merusak peralatan untuk berlindung dari E2, maka E2 dapat menembus dan merusak peralatan dan sistem.
Komponen E3 sangat berbeda dari 2 komponen EMP Nuklir lainnya. Komponen E3 adalah puls yang sangat lambat, bertahan selama puluhan hingga ratusan detik, yang disebabkan ledakan nuklir menyesakkan Medan Magnet Bumikeluar dari jalurnya, diikuti dengan pemulihan medan magnet kembali ke tempatnya. Komponen E3 memiliki kesamaan dengan Geomagnetic Storm yang disebabkan lidah api matahari yang sangat parah
Cara kerja EMP yaitu dengan cara menimpakan medan elektromagnetik yg sangat besar pada sirkuit elektrik. Contoh kecil dari prinsip EMP bom bisa kita lihat dari cara kerja sinyal radio dari stasiun sampai ke radionya. pemancar radio sederhana menghasilkan medan magnet oleh fluktuasi arus listrik dalam rangkaian. Medan magnet ini, akan dapat menyebabkan arus listrik dalam konduktor lain, seperti antena penerima radio. Sebuah transmisi radio intensitas rendah hanya menginduksi arus listrik yang cukup untuk menyampaikan sinyal ke receiver. Namun, jika sangat meningkatkan intensitas sinyal (medan magnet), akan menginduksikan arus listrik lebih besar, yang cukup besar sehingga akan “membakar” komponen semikonduktor di radio sampai tidak bisa diperbaiki. Medan magnet yg cukup kuat bisa menginduksi sebuah arus listrik yg sangat besar pada hampir semua benda yg bersifat konduktor. misal kabel telepon, kable listrik dan bahkan pipa besi. Mereka akan menyalurkan arus tersebut kepada semua alat elektrik yg ada pada jalur mereka.
Bom itu terdiri dari silinder logam (disebut armature), yang dikelilingi oleh kumparan kawat (stator berkelok-kelok). Silinder armature diisi penuh dengan bahan ledakan tinggi, dan jaket metal kokoh mengelilingi seluruh perangkat. Stator berliku dan silinder armature dipisahkan oleh ruang kosong. Bom juga memiliki sumber daya, seperti bank kapasitor , yang dapat disambungkan ke stator.
urutan kejadian saat bom meledak:
- Suatu saklar menghubungkan kapasitor ke stator, mengirim arus listrik melalui kabel. Ini menghasilkan medan magnet yang kuat.
- Mekanisme pemicu menyalakannya bahan peledak. Ledakan itu bergerak sebagai gelombang melalui tengah silinder armature.
- Lalu ledakan merambat melalui silinder, yg menghasilkan kontak antara silinder dengan stator berliku. Ini menciptakan hubungan pendek, yg memotong stator dari power supply nya.
- Rangkaian pendek bergerak menekan medan magnet, menghasilkan sebuah ledakan elektromagnetik intens.
Serangan bom EMP akan meninggalkan bangunan tetap berdiri, tetapi bisa menghancurkan kekuatan militer yang cukup besar. Ada berbagai skenario kemungkinan serangan, gelombang elektromagnetik tingkat rendah akan mengacaukan sistem elektronik untuk sementara, sedangkan dengan kekuatan yg lebih intens atau lebih besar data komputer akan lenyap dan semburan medan eletromagnetik yg sangat kuat benar-benar akan merusak peralatan listrik dan elektronik.
sebuah bom EMP secara efektif bisa menetralisir:
- sistem kontrol kendaraan
- sistem penargetan, di tanah dan pada misil dan bom
- sistem komunikasi
- sistem navigasi
- sistem sensor jarak pendek maupun jauh
Serangan EMP di negara manapun akan mengacaukan kemampuan kekuatan militernya untuk pengorganisirannya. Pasukan darat mungkin akan menggunakan senjata non-listrik (seperti senapan mesin ), tetapi mereka tidak akan memiliki peralatan untuk merencanakan serangan atau mencari musuh. Secara efektif, serangan EMP dapat mengurangi kekuatan setiap unit militer modern menjadi tentara tipe gerilya.
Keren banget kan bom EMP ini, ga kebayang kalau EMP ini diarahkan ke sebuah rumah sakit ._. mungkin semua pasien yang dalam perawatannya menggunakan peralatan pendukung kehidupan akan langsung meninggal. EMP ini juga bisa menetralisir kendaraan, termasuk pesawat terbang, menyebabkan bencana kecelakaan.
Pada akhirnya, efek yang paling jauh jangkauannya dari bom EMP adalah yg bersifat psikologis. Serangan EMP skala penuh di negara maju akan langsung membawa kehidupan modern berhenti dan kembali ke jaman sebelum ditemukan listrik. Akan ada banyak korban selamat, tetapi mereka akan menemukan dirinya dalam sebuah dunia yang sangat berbeda.
SUMBER:
http://vikingoisoadcjr.mwb.im/electromagnetic-pulse-emp-sinyal-pemusna.xhtml
https://fikhiyus.wordpress.com/2014/09/18/electromagnetic-pulseemp/
http://rizzulddangkoma.wordpress.com/2014/04/28/penasaran-apa-itu-emp/