Ruang Lingkup Agama Islam



Islam sebagai agama bisa dilihat dari berbagai sisi, yaitu sebagai keyakinan, sebagai ajaran dan sebagai aturan.  Apa yang kita yakini sebagai seorang muslim, bisa sesuai dengan ajaran dan aturan Islam, namun bisa juga tidak, Hal ini disebabkan oleh kemampuan kita untuk mengakses sumber ajaran juga berbeda-beda.  Diantara penganut satu agama itu, sangat mungkin muncul pertentangan hebat yang disebabkan oleh adanya perbedaan keyakinan. 
Agama Islam merupakan ajaran kebenaran yang sempurna karena datangnya dari Allah Yang Maha Benar.  Akan tetapi, manusia yang pada dasarnya tidak sempurna ini, sangat sulit untuk menangkap kebenaran yang sempurna secara sempurna.  Kebenaran hanya bisa didekati dengan akal atau logika, bisa juga dengan perasaan atau hati nurani.  Rasa ingin tahu manusia terhadap kebenaran dari Allah SWT bagaikan api yang selalu menyala ke atas. Seberapa tinggi api dan seberapa lama api itu sanggup bertahan hidup sangat bergantung pada bahan bakar yang tersedia pada setiap orang. Ada orang yang tak pernah berhenti mencari kebenaran, ada juga yang tak tahan lama, ada orang yang kemampuannya menggapai kebenaran sangat dalam, tetapi ada yang hanya bisa mencapai permukaan saja. 
Agama Islam sebagai aturan atau sebagai hukum dimaksud untuk mengatur tata kehidupan manusia. Sebagai aturan, agama berisi berisi perintah dan larangan. Sumber hukum dalam Islam adalah Al-Qur'an, tetapi Al-Qur'an hanya member gambaran secara umum karena Al-Qur'an diperuntukkan bagi semua manusia sepanjang zaman dan diseluruh pelosok dunia.  Detail hukum islam kemudian dirumuskan melalui ijtihad. Karena sifatnya yang hanya untuk wilayah dan masa itu,  maka fatwa hukum sangat mungkin berbeda-beda, ada yang menganggap bahwa hasil ijtihadnya itu sebagai hukum Tuhan, dan ada yang menganggap bahwa dalam hal detail tidak ada hukum Tuhan.
Memahami ajaran Islam tentunya akan membawa kita pada tiga istilah , yaitu aqidah, syari`ah dan akhlak.  Ketiganya merupakan bagian dari  ajaran Islam. Dengan kata lain, aqidah tanpa adanya syari'ah dan akhlak hanya bualan belaka. Begitu juga dengan syari`ah, ia harus berdiri di atas pondasi aqidah, dan dijalin dengan yang namanya akhlak. Syari'ah tanpa akhlak adalah kemunafikan dan akidah tanpa akhlak akan menjadi sebuah kesesatan. Oleh karena itu sebaiknya kita mengenal apa yang dimaksud dengan tiga istilah tersebut.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama